Setelah sekian lamaaaaa sekali tidak update, mulai sekarang saya akan segera update lagi. Maaf sekali lama tidak mengecek blog ini karena sibuk dengan kuliah lagi (persiapan kuliah di luar negeri itu merepotkan sekali.
Akan segera ada posting baru tentang banyak novel baru yang sudah saya baca. Terima kasih untuk para pembaca blog ini.
bukumaniak
Sinopsis, kritik, review, dan kabar terhangat SEMUA buku yang sudah kubaca. Mana bukumu? Ayo bergabung!
Sunday, May 01, 2016
Friday, August 07, 2015
Afterlife Saga #2: THE TWO KINGS
Oke, resmi sudah. Aku baru saja menemukan sebuah serial baru yang membuat hatiku diiris-iris dan jantungku seperti baru saja naik roller-coaster. Aku belum pernah menemukan sebuah serial dimana banyak akhir chapter yang membuatku jantungku yg malang nyaris berhenti berdetak, atau membuatku ingin menjerit, nyengir, atau malah menangis. Satu halaman kau melongo, halaman berikutnya menarik napas, menangis, membanting buku, atau malah kipas-kipas dengan begitu banyak cowok luar biasa (ehem!). Betul-betul, AAAARRRRGGGGHHH!!! (huff, tenangkan diri).
Jadi, buku mana yang aku bicarakan ini? Tentu saja aku bicara tentang Afterlife saga, dan setelah beberapa hari yang lalu aku mereview buku pertama, Afterlife, buku yang akan aku review kali ini adalah buku kedua di serial ini, Two Kings. Nah, kebetulah aku menulis review buku setelah aku menyelesaikan buku ketiga, Triple Goddess, dan sedang membaca buku keempat, Quarter Moon, jadi mungkin saja reviewku kali ini akan sedikit bias dan dipengaruhi oleh pendapatku untuk dua buku itu (yang benar-benar WAAAAWWWWW, dan membuatmu merasa AAARRRRGGGH. Tapi itu cerita untuk lain waktu. oke?).
Peringatan pertama, disarankan untuk sudah membaca buku pertama terlebih dahulu. Akan tetapi, jika ingin melanjutkan, tetap dipersilahkan. Major spoiler alert untuk banyak event di buku pertama (^_^).
Keira Williams berhasil keluar dari lubang jarum. Ia berhasil selamat (lagi!) dari cengkraman hantu masa lalunya, Morgan, yang kali ini mengincarnya kembali beserta seorang malaikat jatuh, Sammael. Dan tentu saja, all thanks to her dark angel, Dominic Draven, yang sekarang tidak akan melepaskan Keira lagi setelah akhirnya mereka bersama. Keira juga tidak berminat untuk melepaskan Draven apapun yang terjadi, bahkan setelah melihat kengerian dunia Supernatural, pertempuran Sammael dan Draven, wujud asli Sophia dan Draven, dan hal gila lain. Pokoknya ia tidak akan melepaskan Draven. Sekarang yang Keira inginkan hanyalah dapat menghabiskan waktu dengan tenang bersama keluarganya, pacar barunya, dan keluarga pacarnya (Yep, siapa yang mau meninggalkan Sophia dan Vincent?)
Namun, tidak mungkin dapat hidup dengan tenang di tengah dunia Supernatural. Terutama ketika keluarga pacarmu adalah penguasa di dunia Supernatural yang bertugas menjaga Keseimbangan antara manusia dengan iblis dan malaikat yang tinggal di Alam ini, dirimu sendiri adalah pemain utama di dunia Supernatural ini sebagai Electus (Sang Terpilih), dan pacarmu sendiri tak lain dan tak bukan adalah Raja di dunia Supernatural ini. Oh, pacar yang kebetulan pencemburu dan sangat posesif (yesss!!!). Sifat posesif Draven membuat banyak konflik terjadi antara ia dan Keira, terutama dengan kedatangan saudara Frank, Justin, dan juga kecemburuan Keira kepada Aurora, mantan Draven yang sekarang masih menjadi anggota Dewan-nya.
Sayangnya, Keira punya masalah lain. Ia mulai mendapat mimpi-mimpi aneh. Mimpi-mimpi dan berbagai penglihatan yang sangat mengganggunya, tetapi ia tidak dapat menceritakannya kepada Draven karena .... Ia sendiri tidak tahu kenapa! Rasanya setiap ia ingin menceritakannya kepada Draven, ada pikiran aneh yang masuk dan memberikannya berbagai alasan untuk tidak bercerita, pikiran yang bahkan bukan berasal dari dirinya sendiri! Dan bukan hanya mimpi dan penglihatan saja yang masuk ke pikiran Keira, pada suatu waktu ia bahkan ada pikiran yang mengendalikan tubuhnya untuk menjauh dari para pelindungnya, nyaris jatuh ke para pemburu bayaran yang berusaha menangkap Keira. Karena ada seorang yang sangat menginginkan Keira.
Dominic Draven adalah Raja bagi semua makhluk supernatural, dan ia memerintah dengan kekuatannya yang berasal dari Surga dan Neraka. Akan tetapi, ia bukan satu-satunya pemain di papan catur ini karena ada satu makhluk supernatural yang dapat menyaingi Draven, satu-satunya yang dapat menantang Draven, sang Raja Vampir, Lucius. Terlahir kembali dari Neraka sebagai putra Lucifer, diciptakan untuk memimpin para Vampir, dan mantan tangan-kanan Draven. Dua orang pemimpin yang dahulu merupakan sahabat erat ini berada di pihak yang berlawanan.
Dan Keira sekarang adalah bidak yang sangat diinginkan Lucius, karena ada sesuatu yang diinginkan Lucius dari Draven, dan untuk pertama kalinya Draven memiliki kelemahan: Keira.
Jadi, buku mana yang aku bicarakan ini? Tentu saja aku bicara tentang Afterlife saga, dan setelah beberapa hari yang lalu aku mereview buku pertama, Afterlife, buku yang akan aku review kali ini adalah buku kedua di serial ini, Two Kings. Nah, kebetulah aku menulis review buku setelah aku menyelesaikan buku ketiga, Triple Goddess, dan sedang membaca buku keempat, Quarter Moon, jadi mungkin saja reviewku kali ini akan sedikit bias dan dipengaruhi oleh pendapatku untuk dua buku itu (yang benar-benar WAAAAWWWWW, dan membuatmu merasa AAARRRRGGGH. Tapi itu cerita untuk lain waktu. oke?).
Peringatan pertama, disarankan untuk sudah membaca buku pertama terlebih dahulu. Akan tetapi, jika ingin melanjutkan, tetap dipersilahkan. Major spoiler alert untuk banyak event di buku pertama (^_^).
Keira Williams berhasil keluar dari lubang jarum. Ia berhasil selamat (lagi!) dari cengkraman hantu masa lalunya, Morgan, yang kali ini mengincarnya kembali beserta seorang malaikat jatuh, Sammael. Dan tentu saja, all thanks to her dark angel, Dominic Draven, yang sekarang tidak akan melepaskan Keira lagi setelah akhirnya mereka bersama. Keira juga tidak berminat untuk melepaskan Draven apapun yang terjadi, bahkan setelah melihat kengerian dunia Supernatural, pertempuran Sammael dan Draven, wujud asli Sophia dan Draven, dan hal gila lain. Pokoknya ia tidak akan melepaskan Draven. Sekarang yang Keira inginkan hanyalah dapat menghabiskan waktu dengan tenang bersama keluarganya, pacar barunya, dan keluarga pacarnya (Yep, siapa yang mau meninggalkan Sophia dan Vincent?)
Namun, tidak mungkin dapat hidup dengan tenang di tengah dunia Supernatural. Terutama ketika keluarga pacarmu adalah penguasa di dunia Supernatural yang bertugas menjaga Keseimbangan antara manusia dengan iblis dan malaikat yang tinggal di Alam ini, dirimu sendiri adalah pemain utama di dunia Supernatural ini sebagai Electus (Sang Terpilih), dan pacarmu sendiri tak lain dan tak bukan adalah Raja di dunia Supernatural ini. Oh, pacar yang kebetulan pencemburu dan sangat posesif (yesss!!!). Sifat posesif Draven membuat banyak konflik terjadi antara ia dan Keira, terutama dengan kedatangan saudara Frank, Justin, dan juga kecemburuan Keira kepada Aurora, mantan Draven yang sekarang masih menjadi anggota Dewan-nya.
Sayangnya, Keira punya masalah lain. Ia mulai mendapat mimpi-mimpi aneh. Mimpi-mimpi dan berbagai penglihatan yang sangat mengganggunya, tetapi ia tidak dapat menceritakannya kepada Draven karena .... Ia sendiri tidak tahu kenapa! Rasanya setiap ia ingin menceritakannya kepada Draven, ada pikiran aneh yang masuk dan memberikannya berbagai alasan untuk tidak bercerita, pikiran yang bahkan bukan berasal dari dirinya sendiri! Dan bukan hanya mimpi dan penglihatan saja yang masuk ke pikiran Keira, pada suatu waktu ia bahkan ada pikiran yang mengendalikan tubuhnya untuk menjauh dari para pelindungnya, nyaris jatuh ke para pemburu bayaran yang berusaha menangkap Keira. Karena ada seorang yang sangat menginginkan Keira.
Dominic Draven adalah Raja bagi semua makhluk supernatural, dan ia memerintah dengan kekuatannya yang berasal dari Surga dan Neraka. Akan tetapi, ia bukan satu-satunya pemain di papan catur ini karena ada satu makhluk supernatural yang dapat menyaingi Draven, satu-satunya yang dapat menantang Draven, sang Raja Vampir, Lucius. Terlahir kembali dari Neraka sebagai putra Lucifer, diciptakan untuk memimpin para Vampir, dan mantan tangan-kanan Draven. Dua orang pemimpin yang dahulu merupakan sahabat erat ini berada di pihak yang berlawanan.
Dan Keira sekarang adalah bidak yang sangat diinginkan Lucius, karena ada sesuatu yang diinginkan Lucius dari Draven, dan untuk pertama kalinya Draven memiliki kelemahan: Keira.
Wednesday, August 05, 2015
Welcome to AFTERLIFE
Sudah terlalu lama tidak sanggup menulis apapun karena kerjaan yang tidak ada memberi waktu bernapas (ya, ada weekend tapi aku lebih memilih tidur dan main!). Sekarang di masa not-so-busy-season, aku ingin mulai membagi lagi kabar tentang berbagai buku dahsyat yang baru saja aku temukan. (thanks, Goodreads!).
Buku yang ingin aku perkenalkan pada kalian sekarang adalah Afterlife, buku pertama dari Afterlife Saga, karya Stephanie Hudson. Peringatan pertama, this is a romance-adult novel. Aku nggak terlalu suka mereview novel romance yang sudah aku baca karena, yah, bukan tipe buku yang dapat dibaca semua kalangan. Itulah kenapa belum ada review Elder Race series dan Guild Hunter series di blog ini (padahal aku fans berat banget dua serial itu). Tapi buku ini mungkin akan membuatku merevisi kebijakan ini, soalnya, serial ini LUAR BIASA BANGET sampai kehabisan kata-kata!
Oke, mari kita tenangkan diri *huff. Jadi, mari kita mulai reviewnya.
Keira Williams meninggalkan kampung halamannya di Inggris Utara untuk tinggal bersama kakak perempuannya, Libby, dan suami kakaknya, Frank, di New England, US. Ia berencana untuk memulai kuliah di tempat tinggal barunya itu, juga mendapat pekerjaan di bar lokal dan mulai menabung untuk membeli mobil pribadi. Rencana hidup yang sangat biasa, sayangnya tidak sesederhana itu.
Keira punya rahasia. Bukan rahasia sebenarnya, lebih seperti masa lalu yang ingin ia tutup dan tidak ia lihat lagi. Masa lalu yang menghancurkan Keira Dahulu, Keira sebelum "Insiden" itu terjadi. Masa lalu yang menyebabkan kesedihan ibunya, kemarahan ayahnya, dan kekhawatiran kakaknya. Masa lalu yang membuat Keira percaya bahwa ia sudah rusak, tak dapat diperbaiki lagi. Masa lalu yang membawanya untuk mencari awal baru, dimana ia dapat memulainya dari awal lagi. Itulah yang membawanya ke kota kecil ini. Ya, karena di kota kecil seperti ini hanya hal biasa yang dapat terjadi.
Ia berkenalan dengan seorang gadis yang kemudian menjadi teman dekatnya Rachel Jane, dipanggil RJ, dan kakak laki-lakinya, Jack, yang kelihatan menyukai Keira. Perasaan yang tidak bisa Keira balas, dengan semua trauma yang masih ia rasakan.
Sayangnya, hidup Keira tidak akan sama lagi karena sebuah hal 'tidak biasa' yang ada di kota ini. Kota kecil ini memiliki klub malam ternama, Afterlife. RJ mengajak Keira untuk datang ke klub ini bersama dengan Jack dan teman-teman mereka yang lain. Karena malam ini akan ada kejadian besar yang dinanti banyak orang: kedatangan keluarga Draven.
Keluarga Draven adalah sumber gosip utama di kota kecil ini. Mereka adalah keluarga multimiliuner pemilik klub Afterlife. Dalam setahun, ada waktu tertentu dimana mereka datang ke Afterlife, area VIP. Area VIP Afterlife adalah salah satu legenda di kota ini. TIDAK ADA warga lokal yang diizinkan naik ke lantai atas Afterlife, area VIP. Disinilah keluarga Draven menghabiskan waktu mereka di Afterlife, bersama semua rekan bisnis mereka, dengan berbagai urusan rahasia yang tidak pernah diketahui oleh warga lokal. Tidak heran, banyak orang yang menanti kedatangan tahunan keluarga Draven.
Menurut yang Keira dengar, ada tiga orang Draven bersaudara, tidak menghitung para pengawal dan orang-orang lain yang menyertai mereka. Sophia Drave, Vincent Draven, dan kakak mereka sekaligus pimpinan keluarga, Dominic Draven. Ketika akhirnya Keira melihat mereka untuk pertama kalinya di malam kedatangan mereka di Afterlife, hanya satu orang yang menarik perhatian Keira, karena ini bukan pertama kalinya ia melihat orang itu. Beberapa kali orang itu ada di mimpinya, tetapi bagaimana mungkin ia dapat memimpikan orang yang belum pernah ia temui? Orang itu, tak lain dan tak bukan, adalah Dominic Draven sendiri.
Apakah Keira akan mencari tahu lebih lanjut, siapa keluarga Draven dan bagaimana ia bisa merasa pernah bertemu dengan Dominic Draven ketika ia belum pernah bertemu dengannya? Lalu, kenapa Keira mulai melihat kembali monster-monster yang sering ia lihat ketika kecil, terutama setelah sejak lama ia berhasil menghalau penglihatan tersebut. Dan yang terpenting, kenapa semua kejadian aneh ini berpusat di keluarga Draven? Perasaan tertarik apa yang dirasakan Keira pada Dominic Draven, dan kenapa mimpi-mimpi tentang dirinya mendatangi diri Keira. Akan tetapi, apakah Keira ingin mengetahui jawabannya?
Welcome to Afterlife! Kata-kata saja tidak cukup menggambarkan bagusnya serial ini. Serial? Yups, karena walaupun aku sangat-sangat-sangat (lebay!) merekomendasikan serial ini secara keseluruhan, buku ini sendiri memiliki beberapa kelemahan. Jadi, mari kita mulai dari sisi jelek terlebih dahulu, walau tenang saja karena sisi bagusnya jauh lebih banyak.
Buku yang ingin aku perkenalkan pada kalian sekarang adalah Afterlife, buku pertama dari Afterlife Saga, karya Stephanie Hudson. Peringatan pertama, this is a romance-adult novel. Aku nggak terlalu suka mereview novel romance yang sudah aku baca karena, yah, bukan tipe buku yang dapat dibaca semua kalangan. Itulah kenapa belum ada review Elder Race series dan Guild Hunter series di blog ini (padahal aku fans berat banget dua serial itu). Tapi buku ini mungkin akan membuatku merevisi kebijakan ini, soalnya, serial ini LUAR BIASA BANGET sampai kehabisan kata-kata!
Oke, mari kita tenangkan diri *huff. Jadi, mari kita mulai reviewnya.
Keira Williams meninggalkan kampung halamannya di Inggris Utara untuk tinggal bersama kakak perempuannya, Libby, dan suami kakaknya, Frank, di New England, US. Ia berencana untuk memulai kuliah di tempat tinggal barunya itu, juga mendapat pekerjaan di bar lokal dan mulai menabung untuk membeli mobil pribadi. Rencana hidup yang sangat biasa, sayangnya tidak sesederhana itu.
Keira punya rahasia. Bukan rahasia sebenarnya, lebih seperti masa lalu yang ingin ia tutup dan tidak ia lihat lagi. Masa lalu yang menghancurkan Keira Dahulu, Keira sebelum "Insiden" itu terjadi. Masa lalu yang menyebabkan kesedihan ibunya, kemarahan ayahnya, dan kekhawatiran kakaknya. Masa lalu yang membuat Keira percaya bahwa ia sudah rusak, tak dapat diperbaiki lagi. Masa lalu yang membawanya untuk mencari awal baru, dimana ia dapat memulainya dari awal lagi. Itulah yang membawanya ke kota kecil ini. Ya, karena di kota kecil seperti ini hanya hal biasa yang dapat terjadi.
Ia berkenalan dengan seorang gadis yang kemudian menjadi teman dekatnya Rachel Jane, dipanggil RJ, dan kakak laki-lakinya, Jack, yang kelihatan menyukai Keira. Perasaan yang tidak bisa Keira balas, dengan semua trauma yang masih ia rasakan.
Sayangnya, hidup Keira tidak akan sama lagi karena sebuah hal 'tidak biasa' yang ada di kota ini. Kota kecil ini memiliki klub malam ternama, Afterlife. RJ mengajak Keira untuk datang ke klub ini bersama dengan Jack dan teman-teman mereka yang lain. Karena malam ini akan ada kejadian besar yang dinanti banyak orang: kedatangan keluarga Draven.
Keluarga Draven adalah sumber gosip utama di kota kecil ini. Mereka adalah keluarga multimiliuner pemilik klub Afterlife. Dalam setahun, ada waktu tertentu dimana mereka datang ke Afterlife, area VIP. Area VIP Afterlife adalah salah satu legenda di kota ini. TIDAK ADA warga lokal yang diizinkan naik ke lantai atas Afterlife, area VIP. Disinilah keluarga Draven menghabiskan waktu mereka di Afterlife, bersama semua rekan bisnis mereka, dengan berbagai urusan rahasia yang tidak pernah diketahui oleh warga lokal. Tidak heran, banyak orang yang menanti kedatangan tahunan keluarga Draven.
Menurut yang Keira dengar, ada tiga orang Draven bersaudara, tidak menghitung para pengawal dan orang-orang lain yang menyertai mereka. Sophia Drave, Vincent Draven, dan kakak mereka sekaligus pimpinan keluarga, Dominic Draven. Ketika akhirnya Keira melihat mereka untuk pertama kalinya di malam kedatangan mereka di Afterlife, hanya satu orang yang menarik perhatian Keira, karena ini bukan pertama kalinya ia melihat orang itu. Beberapa kali orang itu ada di mimpinya, tetapi bagaimana mungkin ia dapat memimpikan orang yang belum pernah ia temui? Orang itu, tak lain dan tak bukan, adalah Dominic Draven sendiri.
Apakah Keira akan mencari tahu lebih lanjut, siapa keluarga Draven dan bagaimana ia bisa merasa pernah bertemu dengan Dominic Draven ketika ia belum pernah bertemu dengannya? Lalu, kenapa Keira mulai melihat kembali monster-monster yang sering ia lihat ketika kecil, terutama setelah sejak lama ia berhasil menghalau penglihatan tersebut. Dan yang terpenting, kenapa semua kejadian aneh ini berpusat di keluarga Draven? Perasaan tertarik apa yang dirasakan Keira pada Dominic Draven, dan kenapa mimpi-mimpi tentang dirinya mendatangi diri Keira. Akan tetapi, apakah Keira ingin mengetahui jawabannya?
Welcome to Afterlife! Kata-kata saja tidak cukup menggambarkan bagusnya serial ini. Serial? Yups, karena walaupun aku sangat-sangat-sangat (lebay!) merekomendasikan serial ini secara keseluruhan, buku ini sendiri memiliki beberapa kelemahan. Jadi, mari kita mulai dari sisi jelek terlebih dahulu, walau tenang saja karena sisi bagusnya jauh lebih banyak.
Subscribe to:
Posts (Atom)