Masa-masa transisi dari dunia kampus dan dunia kerja memang selalu sangat-menyita-waktu.Aplagi jika perusahaan baru dimana kamu kerja memiliki kultur kerja yang sangat sibuk, sehingga hobi review dan menulis saya terancam (ups, curhat!). Nggak perlu khawatir, saya akan tetap menyita waktu untuk memberikan opini sinting dan lengkap terkait berbagai buku oke (dan mungkin belum terkenal) yang berhasil saya temukan.
Untuk posting pertama saya setelah sekian lama ini rehat, buku yang akan dibahas adalah sebuah novel baru terjemahaannya baru saja masuk ke toko buku Indonesia! Waw, jujur saya kaget sekali ketika melihat buku ini di rak buku baru Gramedia beberapa hari yang lalu, terutama karena di negara asalnya sendiri buku ini awalnya diterbitkan secara independen.
Heuuuuwww, mari kita membahas Angelfall, karya Susan Ee, buku pertama dari serial ini. Ngomong-ngomong, sampul yg saya tampilkan ini adalah sampul edisi asli yang jelas jauh-lebih-bagus daripada sampul edisi Indonesia (-_-)
Kisah ini berlatar dystopia, di sebuah masa ketika dunia telah mengalami Armageddon. Para Malaikat telah turun ke dunia, tetapi mereka tidak datang dengan membawa sisi mereka yang cinta damai dan penuh kasih sayang, mereka datang sebagai prajurit yang datang ke medan perang. Mereka menyatakan perang terhadap manusia dan hanya dalam beberapa minggu peradaban manusia pun berakhir, mereka yang tersisa berusaha mengais sisa-sisa untuk bertahan hidup, dan melarikan diri dari para malaikat yang sekarang menjadi penguasa dunia ini.
Penryn hanyalah seorang gadis biasa. Gadis yang dibebani tanggung jawab untuk menjaga adiknya yang cacat dan ibunya yang (ia anggap) agak tidak waras. Dengan mengais makanan dan barang-barang dari sisa toko dan rumah-rumah yang terbengkalai, ia terus berusaha untuk menjaga keluarganya untuk tetap hidup. Semua berjalan lancar selama beberapa minggu, sampai pada suatu hari saat ia sedang mencari tambahan persediaan, secara tidak sengaja ia melihat sekelompok makhluk yang selalu dihindari semua manusia; malaikat. Hanya saja, sekelompok malaikat itu tidak berminat terhadap dirinya, mereka terlalu sibuk berusaha untuk menghajar seorang malaikat lain.
Malaikat itu ternyata berhasil membaik keadaan dan justru menghalau para penyerangnya walau ia terluka parah. Sayangnya, mereka tidak pergi dengan tangan kosong. Mereka pergi dengan membawa Paige, adik Penryn. Di dunia ini, satu-satunya hal berharga bagi Penryn adalah keluarganya, terutama adiknya. Ia akan lakukan apapun untuk mendapatkan adiknya kembali, walau itu artinya harus melintasi negeri dan menuju ke pusat kekuatan para malaikat di dunia. Sebuah tujuan bunuh diri, dan tidak mungkin berhasil menurut semua orang. Tetapi, Penryn memiliki satu kunci bagi keselamatan adiknya; malaikat yg terluka parah.
Apakah kalian pencinta dunia dystopia + iblis dan malaikat + pertarungan abadi surga dan neraka? Serius, kalian baru saja mendapatkan sebuah serial novel yang wajib-masuk-rak-atau-harddisk kalian. Selamat datang di Atlanta, 2018. Selamat datang di dunia Demon Trappers, karya Jana Oliver.
Oke, buku ini terdiri dari 4 seri. Tetapi, sialan, kali ini aku hanya sempat membuat review edisi pertamanya. Serial ini memiliki judul yang berbeda antara edisi UK dan US. Judul di edisi US adalah The Demon Trapper's Daughters, Soul Thief, Forgiven, dan Foretold. Sedangkan judul edisi UK adalah Foresaken, Forbiden, Forgiven, dan Foretold. Edisi Indonesia? Aku belum tahu judul mana yang akan diadopsi karena sampai sekarang edisi Indonesia belum ada kabarnya. Itu paraaaah banget. Sudah ada edisi Indonesia Fallen series dan Halo. Dan serial keren in malah belum???? Halo penerbit! Apa kalian tidak tahu novel bagus?
Selamat datang di Atlanta, 2018. Ini adalah sebuah masa dimana iblis bekeliaran secara bebas, berbagai kota dan pemerintah diambang kebangkrutan, kondisi perekonomian menyedihkan, harga berbagai barang meroket dan segala hal dikenai pajak (Yaiks!!). Di dunia dimana iblis berkeliaran bebas mengancam manusia, ada dua jenis kelompok yang diandalkan manusia. Pertama, para demon hunters yang merupakan pasukan Vatikan sendiri. Kedua, para demon trappers, sekumpulan orang yang menjadikan menangkap iblis sebagai profesi mereka, dan bernaung dibawah Trappers Guild.
Tokoh utama kita adalah gadis berusia 17 tahun, Riley Blackthorne, putri dari master trapper legendaris, Paul Blackthorne. Riley selalu berharap untuk mengikuti jejak ayahnya, motivasi yang mendorongnya sebagai apprentice trapper wanita pertama di Atlanta. Ayahnya sebenarnya berharap bahwa Riley akan memilih pekerjaan lain yang tidak berbahaya, tetapi tekad Riley tetap bulat, tidak peduli walau banyak trapper lain yang memandangnya sebelah mata.
Namun, semuanya ternyata tidak berjalan lancar. Keanehan terjadi pada iblis-iblis di Atlanta. Antar iblis terlihat bekerja sama, sebuah hal yang sangat janggal dilakukan oleh iblis. Lebih parah lagi, keanehan ini seakan berputar di sekitar Riley. Pada sebuah misi dimana Riley akan menangkap seekor Grade One Demon (aku tidak translate berhubung belum ada terjemahan resminya), keadaan menjadi kacau balau karena sebuah masalah yang hanya dapat disebabkan oleh Grade Five Demon. Kekacauan ini membuat Riley menghadapi masalah di Guild, yang untungnya dapat diselesaikan berkat ayahnya.
Sebelum aku mengoceh lagi izinkan aku jelaskan tentang tingkatan para hellspawn ini. Grade One, iblis kecil menyusahkan tapi bukan masalah besar. Grade Three, iblis pemakan daging (atau manusia?) lengkap dengan taring dan cakar mereka. Grade Four, dikenal juga sebagai Mezmer; cerdas, mampu menyamar dan menipumu agar kau menjual jiwamu pada mereka. Grade Five, dikenal juga sebagai Geo-Fiend; dapat dengan mudahnya menciptakan badai atau gempa di tengah kota. Dan tentu saja, Archdemon, perwujudan mimpi terburukmu.