Showing posts with label novel manca. Show all posts
Showing posts with label novel manca. Show all posts

Friday, August 07, 2015

Afterlife Saga #2: THE TWO KINGS

Oke, resmi sudah. Aku baru saja menemukan sebuah serial baru yang membuat hatiku diiris-iris dan jantungku seperti baru saja naik roller-coaster. Aku belum pernah menemukan sebuah serial dimana banyak akhir chapter yang membuatku jantungku yg malang nyaris berhenti berdetak, atau membuatku ingin menjerit, nyengir, atau malah menangis. Satu halaman kau melongo, halaman berikutnya menarik napas, menangis, membanting buku, atau malah kipas-kipas dengan begitu banyak cowok luar biasa (ehem!). Betul-betul, AAAARRRRGGGGHHH!!! (huff, tenangkan diri).

Jadi, buku mana yang aku bicarakan ini? Tentu saja aku bicara tentang Afterlife saga, dan setelah beberapa hari yang lalu aku mereview buku pertama, Afterlife, buku yang akan aku review kali ini adalah buku kedua di serial ini, Two Kings. Nah, kebetulah aku menulis review buku setelah aku menyelesaikan buku ketiga, Triple Goddess, dan sedang membaca buku keempat, Quarter Moon, jadi mungkin saja reviewku kali ini akan sedikit bias dan dipengaruhi oleh pendapatku untuk dua buku itu (yang benar-benar WAAAAWWWWW, dan membuatmu merasa AAARRRRGGGH. Tapi itu cerita untuk lain waktu. oke?).

Peringatan pertama, disarankan untuk sudah membaca buku pertama terlebih dahulu. Akan tetapi, jika ingin melanjutkan, tetap dipersilahkan. Major spoiler alert untuk banyak event di buku pertama (^_^).

Keira Williams berhasil keluar dari lubang jarum. Ia berhasil selamat (lagi!) dari cengkraman hantu masa lalunya, Morgan, yang kali ini mengincarnya kembali beserta seorang malaikat jatuh, Sammael. Dan tentu saja, all thanks to her dark angel, Dominic Draven, yang sekarang tidak akan melepaskan Keira lagi setelah akhirnya mereka bersama. Keira juga tidak berminat untuk melepaskan Draven apapun yang terjadi, bahkan setelah melihat kengerian dunia Supernatural, pertempuran Sammael dan Draven, wujud asli Sophia dan Draven, dan hal gila lain. Pokoknya ia tidak akan melepaskan Draven. Sekarang yang Keira inginkan hanyalah dapat menghabiskan waktu dengan tenang bersama keluarganya, pacar barunya, dan keluarga pacarnya (Yep, siapa yang mau meninggalkan Sophia dan Vincent?)

Namun, tidak mungkin dapat hidup dengan tenang di tengah dunia Supernatural. Terutama ketika keluarga pacarmu adalah penguasa di dunia Supernatural yang bertugas menjaga Keseimbangan antara manusia dengan iblis dan malaikat yang tinggal di Alam ini, dirimu sendiri adalah pemain utama di dunia Supernatural ini sebagai Electus (Sang Terpilih), dan pacarmu sendiri tak lain dan tak bukan adalah Raja di dunia Supernatural ini. Oh, pacar yang kebetulan pencemburu dan sangat posesif (yesss!!!). Sifat posesif Draven membuat banyak konflik terjadi antara ia dan Keira, terutama dengan kedatangan saudara Frank, Justin, dan juga kecemburuan Keira kepada Aurora, mantan Draven yang sekarang masih menjadi anggota Dewan-nya.

Sayangnya, Keira punya masalah lain. Ia mulai mendapat mimpi-mimpi aneh. Mimpi-mimpi dan berbagai penglihatan yang sangat mengganggunya, tetapi ia tidak dapat menceritakannya kepada Draven karena .... Ia sendiri tidak tahu kenapa! Rasanya setiap ia ingin menceritakannya kepada Draven, ada pikiran aneh yang masuk dan memberikannya berbagai alasan untuk tidak bercerita, pikiran yang bahkan bukan berasal dari dirinya sendiri! Dan bukan hanya mimpi dan penglihatan saja yang masuk ke pikiran Keira, pada suatu waktu ia bahkan ada pikiran yang mengendalikan tubuhnya untuk menjauh dari para pelindungnya, nyaris jatuh ke para pemburu bayaran yang berusaha menangkap Keira. Karena ada seorang yang sangat menginginkan Keira.

Dominic Draven adalah Raja bagi semua makhluk supernatural, dan ia memerintah dengan kekuatannya yang berasal dari Surga dan Neraka. Akan tetapi, ia bukan satu-satunya pemain di papan catur ini karena ada satu makhluk supernatural yang dapat menyaingi Draven, satu-satunya yang dapat menantang Draven, sang Raja Vampir, Lucius. Terlahir kembali dari Neraka sebagai putra Lucifer, diciptakan untuk memimpin para Vampir, dan mantan tangan-kanan Draven. Dua orang pemimpin yang dahulu merupakan sahabat erat ini berada di pihak yang berlawanan.

Dan Keira sekarang adalah bidak yang sangat diinginkan Lucius, karena ada sesuatu yang diinginkan Lucius dari Draven, dan untuk pertama kalinya Draven memiliki kelemahan: Keira. 

Wednesday, August 05, 2015

Welcome to AFTERLIFE

Sudah terlalu lama tidak sanggup menulis apapun karena kerjaan yang tidak ada memberi waktu bernapas (ya, ada weekend tapi aku lebih memilih tidur dan main!). Sekarang di masa not-so-busy-season, aku ingin mulai membagi lagi kabar tentang berbagai buku dahsyat yang baru saja aku temukan. (thanks, Goodreads!).

Buku yang ingin aku perkenalkan pada kalian sekarang adalah Afterlife, buku pertama dari Afterlife Saga, karya Stephanie Hudson. Peringatan pertama, this is a romance-adult novel. Aku nggak terlalu suka mereview novel romance yang sudah aku baca karena, yah, bukan tipe buku yang dapat dibaca semua kalangan. Itulah kenapa belum ada review Elder Race series dan Guild Hunter series di blog ini (padahal aku fans berat banget dua serial itu). Tapi buku ini mungkin akan membuatku merevisi kebijakan ini, soalnya, serial ini LUAR BIASA BANGET sampai kehabisan kata-kata!

Oke, mari kita tenangkan diri *huff. Jadi, mari kita mulai reviewnya.

Keira Williams meninggalkan kampung halamannya di Inggris Utara untuk tinggal bersama kakak perempuannya, Libby, dan suami kakaknya, Frank, di New England, US. Ia berencana untuk memulai kuliah di tempat tinggal barunya itu, juga mendapat pekerjaan di bar lokal dan mulai menabung untuk membeli mobil pribadi. Rencana hidup yang sangat biasa, sayangnya tidak sesederhana itu.

Keira punya rahasia. Bukan rahasia sebenarnya, lebih seperti masa lalu yang ingin ia tutup dan tidak ia lihat lagi. Masa lalu yang menghancurkan Keira Dahulu, Keira sebelum "Insiden" itu terjadi. Masa lalu yang menyebabkan kesedihan ibunya, kemarahan ayahnya, dan kekhawatiran kakaknya. Masa lalu yang membuat Keira percaya bahwa ia sudah rusak, tak dapat diperbaiki lagi. Masa lalu yang membawanya untuk mencari awal baru, dimana ia dapat memulainya dari awal lagi. Itulah yang membawanya ke kota kecil ini. Ya, karena di kota kecil seperti ini hanya hal biasa yang dapat terjadi.

Ia berkenalan dengan seorang gadis yang kemudian menjadi teman dekatnya Rachel Jane, dipanggil RJ, dan kakak laki-lakinya, Jack, yang kelihatan menyukai Keira. Perasaan yang tidak bisa Keira balas, dengan semua trauma yang masih ia rasakan. 

Sayangnya, hidup Keira tidak akan sama lagi karena sebuah hal 'tidak biasa' yang ada di kota ini. Kota kecil ini memiliki klub malam ternama, Afterlife. RJ mengajak Keira untuk datang ke klub ini bersama dengan Jack dan teman-teman mereka yang lain. Karena malam ini akan ada kejadian besar yang dinanti banyak orang: kedatangan keluarga Draven.

Keluarga Draven adalah sumber gosip utama di kota kecil ini. Mereka adalah keluarga multimiliuner pemilik klub Afterlife. Dalam setahun, ada waktu tertentu dimana mereka datang ke Afterlife, area VIP. Area VIP Afterlife adalah salah satu legenda di kota ini. TIDAK ADA warga lokal yang diizinkan naik ke lantai atas Afterlife, area VIP. Disinilah keluarga Draven menghabiskan waktu mereka di Afterlife, bersama semua rekan bisnis mereka, dengan berbagai urusan rahasia yang tidak pernah diketahui oleh warga lokal. Tidak heran, banyak orang yang menanti kedatangan tahunan keluarga Draven.

Menurut yang Keira dengar, ada tiga orang Draven bersaudara, tidak menghitung para pengawal dan orang-orang lain yang menyertai mereka. Sophia Drave, Vincent Draven, dan kakak mereka sekaligus pimpinan keluarga, Dominic Draven. Ketika akhirnya Keira melihat mereka untuk pertama kalinya di malam kedatangan mereka di Afterlife, hanya satu orang yang menarik perhatian Keira, karena ini bukan pertama kalinya ia melihat orang itu. Beberapa kali orang itu ada di mimpinya, tetapi bagaimana mungkin ia dapat memimpikan orang yang belum pernah ia temui? Orang itu, tak lain dan tak bukan, adalah Dominic Draven sendiri. 

Apakah Keira akan mencari tahu lebih lanjut, siapa keluarga Draven dan bagaimana ia bisa merasa pernah bertemu dengan Dominic Draven ketika ia belum pernah bertemu dengannya? Lalu, kenapa Keira mulai melihat kembali monster-monster yang sering ia lihat ketika kecil, terutama setelah sejak lama ia berhasil menghalau penglihatan tersebut. Dan yang terpenting, kenapa semua kejadian aneh ini berpusat di keluarga Draven? Perasaan tertarik apa yang dirasakan Keira pada Dominic Draven, dan kenapa mimpi-mimpi tentang dirinya mendatangi diri Keira. Akan tetapi, apakah Keira ingin mengetahui jawabannya?

Welcome to Afterlife!  Kata-kata saja tidak cukup menggambarkan bagusnya serial ini. Serial? Yups, karena walaupun aku sangat-sangat-sangat (lebay!) merekomendasikan serial ini secara keseluruhan, buku ini sendiri memiliki beberapa kelemahan. Jadi, mari kita mulai dari sisi jelek terlebih dahulu, walau tenang saja karena sisi bagusnya jauh lebih banyak.

Tuesday, October 28, 2014

The Heroes of Olympus: The Blood of Olympus

Di tengah pekerjaanku yang sedang padatnya ini buku terakhir dari seri yang amat aku (dan kita semua) tunggu, The Heroes of Olympus, akhirnya mencapai babak terakhir dengan terbitnya buku kelima; The Blood of Olympus. Walaupun aku memperoleh buku ini di hari pertama, kerjaan yang sedang menumpuk membuatku hanya dapat membaca sepulang kerja (baca: jam 9 malam ke atas) dan baru belakangan ini akhirnya selesai jugaaaa.

Jadi, bagaimana kesan pertamaku setelah menyelesaikan buku ini. Hmm.... tidak mengecewakan, elegan dan memuaskan, memberikan penutup yang pantas (*cough *lirik Alegiant). Akan tetapi, jika harus membandingkannya dengan the Last Olympian, kisah penutup serial Percy Jackson, aku dengan menyesal harus menyampaikan; this a different book, and in a different level with the Last Olympian (T_T). Tapi protes dapat menanti di bagian lagi, oke?

Our beloved uncle Rick benar-benar tahu bagaimana caranya memulai sebuah buku yang merupakan akhir dari seri. The Last Olympian dimulai langsung dengan Percy dijemput Beckendorf lalu meledakkan kapal pesiar Luke (good old time *weps), The Serpent's Shadow dimulai dengan Carter dan Sadie mencari Kitab Memunahkan Apophis versi Setne dan BAAAM, sedangkan The Blood of Olympus dimulai dengan Jason sebagai orang tua (ehm?), bersama Piper dan Annabeth sedang dalam penyamaran untuk menyusup ke Ithaca, istana lama Odysseus, dimana para spirit jahat sedang berkumpul besar-besaran
untuk mendukung Gaea. Mereka menyamar sebagai spirit yang dibangkitkan Gaia, terima kasih pada kemampuan mengendalikan Kabut Hazel yang semakin keren saja.

Tujuan mereka menyusup adalah untuk mendapat informasi, karena mereka bertujuh sedang dihadapkan pada pilihan sulit; kemana dan arah mana yang akan mereka ambil, jalur mana yang paling aman bagi mereka. Untungnya informasi ini dapat mereka peroleh ketika salah satu ghoul, Antinous, menganggap Jason sebagai salah satu orang mati yang dibawa Gaia kembali, yang bernama Iros. Dari celotehan para ghoul itu Jason mendapat informasi yang amat penting; 1) Porphyrion (Raja Raksasa, kalian ingat?) teryata berada di Athena dan disanalah mereka akan membangkitkan Gaia, 2) Semua jalan yang tersedia bagi mereka telah ditutup, satu-satunya yang aman adalah melewati Peloponnesse, 3) Delphi tidak lagi dibawah kuasa Apollo, artinya kekuatan ramalan telah tertutup.

Mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, Jason hendak pergi dengan segera sebelum para ghoul menyadari siapa mereka. Akan tetapi, ia dihadap oleh tak lain dan tak bukan, hantu sesama Romawi, Michael Varus. Ingat siapa dia? Buka lagi Son of Neptune kawan, Varus adalah praetor Legiun yang memimpin misi-berubah-bencana untuk mendapatkan kembali Elang ke Greenland. Ia telah kembali untuk melayani Gaea, tetapi bukan ia yang benar-benar mengenal Jason. Sesosok hantu lain-lah yang datang untuk Jason, ibu Jason dan Thalia, Beryl Grace. Ia kembali sebagai sesosok remnant, sisa dari dirinya di masa lalu, dan meminta Jason untuk bergabung bersama dirinya dan meninggalkan pihak para dewa.

Yep, kalian tahu bagaimana ending kejadian ini. Jason tidak mungkin dapat terhasut, terutama karena ada Piper dan Annabeth. Tetapi, tetap saja, kenangan Jason tentang ibunya adalah kenangan terburuk yang ia ingat dan disinilah ia harus menghadapi mimpi buruknya. Akan tetapi, berkat Piper dan Annabeth, Jason dapat berdiri kembali dan melenyapkan remnant ibunya. Bersama mereka bertiga melawan semua ghoul dan spirit yang ada di tempat itu. Mereka berhasil menang, tetapi Varus berhasil menikam Jason dengan pedang dari emas imperial, tepat menembus perut Jason. Piper dan Annabeth
berhasil menjaga Jason dan kembali ke kapal, tetapi sebelum itu mereka berhasil mendapat saran dari Juno untuk mengambil jalan lewat Peloponnese, mencari dewi kemenangan, Nike, di Olympia, dan berusaha bertemu Apollo dan Artemis di Dellos.

Di sisi lain, perjalanan Reyna, Nico, dan pelatih Hedge tidak berjalan mulus. Dalam sebuh lompatan dengan perjalanan bayangan, mereka nyaris mendarat tepat di atas kawah Vesuvius. Dengan bantuan Reyna, Nico berhasil menyelamatkan mereka. Akan tetapi, kali ini mereka mendarat di kota dengan sejarah tragedi paling mengerikan dalam sejarah, Pompeii. Nico harus beritirahat untuk mengembalikan kekuatannya sebelum melakukan lompatan lagi, sehingga mereka terjebak di Pompeii untuk sementara. Saat itulah Reyna mendapat visi mimpi tentang apa yang terjadi di Legiun, dan bagaimana Octavian berbuat semena-mena untuk memastikan kekuasaannya. Reyna juga mendapatkan ancaman dari Gaia tentang pemburu yang telah dikirim untuk mengejar mereka. Sialnya, sebelum mereka sempat meninggalkan Pompeii, Gaia memberi mereka 'hadiah' berupa hantu romawi bertubuh tanah yang bahkan tidak dapat dikendalikan Nico.

Tidak ada yang mudah sama sekali bagi kedua perjalanan ini. Ketujuh demigod mendapat kabar tidak menyenangkan dari Nike, bahwa salah satu dari tujuh demigod akan mati, dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk menghentikan hal itu. Perjalanan Reyna dan Nico juga tidak mudah, ketika Reyna dihantui oleh masa lalunya, dan Nico oleh masa depannya. Seiring dengan setiap lompatan bayangan, Nico semakin melebur dengan kegelapan. Hades sudah mengingatkan Nico bahwa ia sangat mungkin tidak akan dapat bertahan. Tetapi mereka harus tetap maju karena satu-satunya cara memulihkan para
dewa, menyatukan kedua perkemahan, DAN menghentikan Gaia adalah membawa kembali Athena Parthenos. Tetapi, apa yang menunggu mereka di depan ketika mereka semua sudah tahu kehilangan apa yang menanti mereka di depan???

Tuesday, July 23, 2013

The Goddess Test, Kisah Cinta Mitologi di Masa Modern

Aku tidak mengira akan menemukan novel-bersumber-mitologi lain yang aku suka selain karya-karya Rick Riordan. Yup, jika bicara tentang novel berdasar mitologi bergenre remaja, petualangan, dan unggul pada keakuratan mitologi, novel karya om Rick memang paling baik. Akan tetapi, bagaimana jika dilihat dari keunggulan sisi lain? 

Adakah novel mitologi lain yang berhasil mendapat tempat di favorite list-ku. Ternyata ADA. Sebuah novel serial YA yang mengambil dasar mitologi Yunani, tepatnya kisah Hades dan Persephone. Persiapkan dirimu untuk serial The Goddess Test, by Aimee Carter.

Sayang lima puluh ribu sayang, novel ini belum ada edisi Indonesianya. Huh, saya sudah menyarankan buku ini kepada beberapa penerbit, tetapi kita lihat saja bagaimana kelanjutannya. Semoga saja dengan review di blogku ini, ada seseorang yang akan menyadarinya.

Katherine Winter, seorang gadis remaja berusia 16 tahun, tidak memiliki keluarga lain selain ibunya. Akan tetapi, kanker ganas mengancam untuk mengambil nyawa satu-satunya orang yang berarti dalam hidup Kate itu. Ketika sebagian besar remaja menghabiskan waktu mereka untuk bersenang-senang bersama teman sebaya mereka, Kate menghabiskan waktunya untuk merawat ibunya. Ia selalu dicengkram ketakutan akan tibanya hari ketika ia terbangun dan menyadari bahwa ia sendirian di dunia ini. 

Perjalanan terakhir Kate dan ibunya membawa mereka ke Eden, kota kecil yang merupakan kampung halaman ibunya. Di tempat itulah Kate akan menemani ibunya untuk menghabiskan hari-hari terakhir mereka bersama. Di tempat itu juga Kate melihat Eden Manor, sebuah mansion yang entah kenapa begitu berkesan untuk ibunya. Kehidupan Kate di Eden juga ternyata tidak sesuram yang ia bayangkan. Di sekolah, Kate bertemu dengan seorang pemuda bernama James dan Ava, seorang gadis yang merupakan idola sekolah. James cepat dekat dengan Kate, sedangkan Ava memandang Kate dengan curiga karena menganggap pacarnya, Dylan, menyukai Kate.

Namun, kehidupan Kate berubah selamanya ketika pada suatu malam Ava mengajaknya datang ke pesta di hutan. Ternyata, Ava mengajaknya ke hutan di dekat Eden Manor. Di tempat itu, Ava dengan sengaja meninggalkan Kate di seberang sungai karena mengetahui ketakutan Kate akan sungai. Sebuah kecelakaan terjadi ketika Ava ingin 'mengerjai' Kate. Secara tidak sengaja kepala Ava membentur batu di dasar sungai dan ia pun tewas. 

Di tengah kebingungan dan kengerian yang dialami Kate, tiba-tiba muncul seorang pria tampan misterius bernama Henry. Pria itu menawarkan untuk menghidupkan kembali Ava, tetapi sebagai gantinya ia akan meminta sesuatu dari Kate. Henry tidak menyampaikan apa yang ia minta, tetapi ia hanya mengatakan agar Kate membaca kisah mitologi Persephone. Walaupun Ava mencoba mencelakainya, Kate tidak dapat membiarkan Ava mati sehingga ia setuju dengan syarat Henry. Henry menghilang dengan misterius, tetapi Ava ternyata benar-benar hidup kembali.

Wednesday, October 17, 2012

Demon Trappers, Dunia Dystopia Pertarungan Abadi Surga dan Neraka

Apakah kalian pencinta dunia dystopia + iblis dan malaikat + pertarungan abadi surga dan neraka? Serius, kalian baru saja mendapatkan sebuah serial novel yang wajib-masuk-rak-atau-harddisk kalian. Selamat datang di Atlanta, 2018. Selamat datang di dunia Demon Trappers, karya Jana Oliver.

Oke, buku ini terdiri dari 4 seri. Tetapi, sialan, kali ini aku hanya sempat membuat review edisi pertamanya. Serial ini memiliki judul yang berbeda antara edisi UK dan US. Judul di edisi US adalah The Demon Trapper's Daughters, Soul Thief, Forgiven, dan Foretold. Sedangkan judul edisi UK adalah Foresaken, Forbiden, Forgiven, dan Foretold. Edisi Indonesia? Aku belum tahu judul mana yang akan diadopsi karena sampai sekarang edisi Indonesia belum ada kabarnya. Itu paraaaah banget. Sudah ada edisi Indonesia Fallen series dan Halo. Dan serial keren in malah belum???? Halo penerbit! Apa kalian tidak tahu novel bagus?

Selamat datang di Atlanta, 2018. Ini adalah sebuah masa dimana iblis bekeliaran secara bebas, berbagai kota dan pemerintah diambang kebangkrutan, kondisi perekonomian menyedihkan, harga berbagai barang meroket dan segala hal dikenai pajak (Yaiks!!). Di dunia dimana iblis berkeliaran bebas mengancam manusia, ada dua jenis kelompok yang diandalkan manusia. Pertama, para demon hunters yang merupakan pasukan Vatikan sendiri. Kedua, para demon trappers, sekumpulan orang yang menjadikan menangkap iblis sebagai profesi mereka, dan bernaung dibawah Trappers Guild.

Tokoh utama kita adalah gadis berusia 17 tahun, Riley Blackthorne, putri dari master trapper legendaris, Paul Blackthorne. Riley selalu berharap untuk mengikuti jejak ayahnya, motivasi yang mendorongnya sebagai apprentice trapper wanita pertama di Atlanta. Ayahnya sebenarnya berharap bahwa Riley akan memilih pekerjaan lain yang tidak berbahaya, tetapi tekad Riley tetap bulat, tidak peduli walau banyak trapper lain yang memandangnya sebelah mata. 

Namun, semuanya ternyata tidak berjalan lancar. Keanehan terjadi pada iblis-iblis di Atlanta. Antar iblis terlihat bekerja sama, sebuah hal yang sangat janggal dilakukan oleh iblis. Lebih parah lagi, keanehan ini seakan berputar di sekitar Riley. Pada sebuah misi dimana Riley akan menangkap seekor Grade One Demon (aku tidak translate berhubung belum ada terjemahan resminya), keadaan menjadi kacau balau karena sebuah masalah yang hanya dapat disebabkan oleh Grade Five Demon. Kekacauan ini membuat Riley menghadapi masalah di Guild, yang untungnya dapat diselesaikan berkat ayahnya.

Sebelum aku mengoceh lagi izinkan aku jelaskan tentang tingkatan para hellspawn ini. Grade One, iblis kecil menyusahkan tapi bukan masalah besar. Grade Three, iblis pemakan daging (atau manusia?) lengkap dengan taring dan cakar mereka. Grade Four, dikenal juga sebagai Mezmer; cerdas, mampu menyamar dan menipumu agar kau menjual jiwamu pada mereka. Grade Five, dikenal juga sebagai Geo-Fiend; dapat dengan mudahnya menciptakan badai atau gempa di tengah kota. Dan tentu saja, Archdemon, perwujudan mimpi terburukmu. 

Wednesday, October 13, 2010

Perjalanan Melintasi Waktu dalam Physik

Para penggemar fantasi mungkin sudah tahu buku ini. Buku ini adalah sebuah serial yang menyita perhatian banyak fans novel fantasi belakangan ini, kisah Septimus Heap karya Angie Sage. Setelah sebelumnya kita mengikuti petualangan Septimus dalam Magyk dan Flyte, sekarang kita akan diajak mengarungi sebuah kisah perjalanan waktu dalam seri ketiga buku ini, Physik.

Physik berkisah tentang pengalaman Septimus (tentu saja!), Jenna, dan teman-teman mereka dalam menghadapi berbagai kejadian yang disebabkan oleh perlintasan waktu. Masalah dimulai ketika Silas, ayah Septimus dan Jenna, membuka sebuah ruang yang tersegel. Di dalam ruangan itu ada sebuah lukisan seorang Ratu masa lampau, bernama Etheldreda. Ternyata lukisan itu bukan lukisan biasa karena di dalamnya bersemayam hantu sang Ratu bersama binatang peliharaanya.

Jika hantu Ratu Etheldreda hanyalah hantu biasa, itu bukan masalah. Masalahnya, Ratu Etheldreda bukan hantu biasa. Ia adalah arwah substansial, arwah yang memiliki kemampuan menyentuh dan memegang barang-barang duniawi, sesuatu yang seharusnya tidak bisa dilakukan hantu. Lebih parah lagi, Etheldreda bukanlah ratu yang terkenal karena kebaikannya. Ia ratu yang amat kejam.

Saturday, February 14, 2009

Thriller Teknologi Mengagumkan, Digital Fortress


Kali ini, kita akan berbicara tentang seorang pengarang yang sangat terkenal karena keakuratan fakta yang menjadi latar belakang kisahnya. Hmm.. siapa lagi kalau bukan sang penulis The Da Vinci Code yang fenomenal, Dan Brown. Hanya saja, kita akan membicarakan karyanya yang lain, yakni sebuah thriller teknologi Digital Fortress.

Berkisah tentang seorang wanita bernama Susan Fletcher. Ia adalah seorang Kepala Divisi Kriptografer di National Security Agency (NSA). NSA adalah organisasi penting Pemerintah AS. NSA mengumpulkan data intelijen elektronik dari seluruh dunia dan melindungi informasi rahasia milik Amerika Serikat selama lebih dari setengah abad. Begitu pentingnya posisi NSA sehingga FBI dan CIA pun sangat tergantung kepada data yang mereka kumpulkan.

Posisi penting NSA ini mengutamakan kemampuan mereka untuk memecahkan berbagai jenis sandi, kode, alogaritma, dan apapun yang mencegah mereka dari mendapatkan informasi. Di saat dunia komputer sekarang memungkinkan tercipta alogaritma baru dan rumit, dibutuhkan sebuah terobosan. Untuk itulah NSA menciptakan sebuah maha proyek untuk membuat sebuah super komputer yang dapat menemukan apapun kunci sebuah kode maupun alogaritma, yang bernama TRANSLTR. Dengan keberadaan komputer ini, kode apapun itu dapat dipecahkan NSA. Hal inilah yang mempertahankan kehidupan dunia intelijen AS.

Suatu hari Susan Fletcher dipanggil oleh atasannya, Komandan Strathmore, Wakil Direktur Operasional. Untuk pertama kalinya, TRANSLTR gagal memecahkan sebuah kode. Alogaritma luar biasa ini diciptakan oleh seorang mantan kriptografer NSA, seorang jenius bernama Ensei Tankado. Ia menentang penggunaan TRANSLTR untuk mengintip semua komuniksi publik tanpa pengawasan. Ia menjunjung hak setiap orang untuk memiliki privasi. Maka, ia menciptakan sebuah alogaritma sederhana, tetapi tak bisa terpecahkan, yang disebutnya Digital Fortress (atau, Benteng Digital).

Perbuatan Tankado ini menyandera NSA, dan mengancam nyawa dunia intelijen AS. Tankado mengancam akan mempublikasikan Benteng Digital, memberikannya pada semua orang, dan secara otomatis akan membunuh intelijen AS. Setiap rencana mematikan (terorisme, kudeta, dll.) dapat dibicarakan dengan bebas dan intelijen AS tak bisa tahu sama sekali. Sebuah anarki akan tercipta. Susan Fletcher berusaha sekuat tenaga untuk mencegah publikasi Benteng Digital, demi perusahaan yang dipercayai dan demi negaranya.

Tetapi, Benteng Digital ternyata bukanlah seperti yang diduga. Dan, ancaman yang diberikannya jauh lebih besar dibandingkan sekedar menciptakan sarana komunikasi tak-bisa-ditembus. Keberadaannya akan membawa dunia pada chaos luar biasa, sebagai akibat dari teknologi informasi, yang tidak bisa dicegah. Susan Fletcher terhimpit dari berbagai sisi. Ketika semua yang dipercayainya ternyata mengkhianatinya, dan ketika taruhannya bukan hanya negara, tetapi juga orang yang dicintainya.

LUAR BIASA!! Itulah pendapat saya soal buku ini. Sedikit cerita, sewaktu saya terhanyut dalam buku ini, saya teringat betapa buku-buku Dan Brown membuat kaget ketika tahu siapa tokoh dibalik semua kengerian (Ingat kan!). Maka saya juga siap mental. Hanya saja .. ternyata kejutannya tidak seperti yang saya duga (tut..tut.., baca aja). Selain itu, kejutan berlapis-lapis (di dalam kejutan ada kejutan lain) dan pemecahan rahasia rumit yang ternyata tidak terpikir sama sekali memang membuat melongo. Dan Brown benar-benar bukan sekedar penulis berdasar fakta tetapi juga master bahasa dan kata-kata yang mengagumkan (^_^).

Wednesday, February 04, 2009

Sebuah Kesempatan Terakhir, The Great Blue Yonder


Kita semua (pastinya) tahu bahwa kematian dapat datang kapan saja. Tetapi, bagaimana jika kematian itu datang di waktu yang sangat tidak tepat? Tepat setelah anda bertengkar hebat dengan orang yang sangat anda sayangi. Bisakah kalian membayangkan jika kalian harus meninggalkannya tanpa sempat mengucapkan sebuah kata sederhana : maaf.

Loh, kok saya jadi melankonlis. Tetapi, memang itulah yang merupakan inti dari kisah tulisan Alex Shearer, The Great Blue Yonder (atau, Langit Biru Besar Nun Jauh di Sana). Sebuah kisah bertemakan kehidupan setelah mati dan kesempatan kedua. Ditulis dengan indah dan berlapis berbagai kejutan ringan, tetapi mengagetkan. Ceritanya memang tidak seperti Alex Shearer, hanya cara penulisannya masih milik Alex Shearer.

"Kau akan menyesal jika aku mati."
Itulah kata-kata terakhir yang diucapkan Harry kepada saudara perempuannya, Eggy, ketika mereka sedang bertengkar hebat. Setelah itu, Harry dihantam sebuah truk saat sedang mengendarai sepedanya. Dan sekarang ia berada di Alam Lain, bersama ribuan orang lain, menunggu saat untuk mencapai Langit Biru Nun Jauh Di Sana. Tempat akhir yang menjadi tujuan orang-orang yang telah mati. Sebuah tempat dimana sebuah kehidupan yang baru telah menanti.

Thursday, January 29, 2009

Menerobos Kegelapan (The Speed of the Dark)


Jika sebelumnya aku menulis soal karya horor jenius Alex Shearer, sekarang mungkin menyenangkan untuk menulis tentang buku Alex Shearer yang lain, sebuah thriler sastra yang sempurna, yakni The Speed of the Dark.

Sedikit berbeda dengan bukunya yang kita bahas sebelumnya, buku yang satu ini bukanlah sebuah horor, lebih cenderung ke thriller, tetapi tetap saja penuh kejutan berlapis. Dimulai dengan kisah Charlie tentang seorang ilmuwan muda bernama Christopher Mallan. Dia adalah seorang ilmuwan muda yang sangat tertarik pada fisika. Obsesinya adalah menemukan alat pemerlambat cahaya, atau decelerator. Walaupun Charlie sudah ribuan kali memberitahunya bahwa mustahil bisa menemukan alat seperti itu, ia tidak bergeming. Ia bicara seakan ia yakin alat itu ada. Kelihatannya Chris sama sekali tidak mengalami kemajuan akan obsesinya. Lalu suatu hari ia menghilang.

Ketika Charlie membereskan meja Chris, ia menemukan sebuah surat untuknya dan sebuah cerita lengkap kehidupan Chris, sebuah kisah yang tidak bisa dipercaya dan mengubah hidup Charlie selamanya.

Tuesday, January 27, 2009

Para Pencuri Jiwa di The Stolen


Anda suka kisah horor yang tidak mengerikan tetapi penuh kejutan-kejutan tidak terduga yang dapat membuat anda menahan napas dan terkejut saat mengetahui kenyataannya? Kalau begitu, The Stolen karya Alex Shearer adalah pilihan tepat bagi anda.

Carly adalah seorang anak perempuan yang agak kesepian baik dirumah maupun di sekolah. Dahulu ia pernah memiliki adik perempuan, tetapi meninggal begitu lahir. Selain itu, di sekolah ia tidak memiliki sahabat. Sampai akhirnya datang seorang anak pindahan bernama Meredith.

Meredith adalah seorang anak yatim piatu yang agak terpisah dari anak-anak lain. Ia hanya tinggal bersama neneknya, Grace - paling tidak begitulah kisahnya. Anehnya sikap Meredith pada neneknya adalah sangat tidak menyukainya. kelihatannya Meredith-lah yang menjaga dan mengendalikan neneknya. Selain itu, sikap Meredith juga sangat aneh. Ia kelihatan seperti bosan dengan kehidupan anka-anak. Ia ingin cepat dewasa dan bersikap seakan sudah pernah menjalani hidup anak-anak. Keanehan ini membuat Carly tertarik.

Sampai akhirnya Grace (yang selalu dikendalikan Meredith) menceritakan sebuah kisah kepada Carly. Kisah yang sangat sulit dipercaya, tetapi cocok dengan semua fakta yang ada. Sebuah kisah tentang nenek sihir yang mencuri kehidupan, seorang anak yang terperangkap menjadi tua sebelum waktunya, dan kisah tentang sebuah upaya mencurangi takdir dan kehidupan.

Tuesday, January 20, 2009

Sebuah Thriller Sejarah, The Messiah Conspiracy


Penulis : Raymond Khoury, diterjemahkan Rento Wulandari
Penerbit Indonesia : Dastan Books
Jumlah halaman: 665 halaman

Anda penggemar thriller sejarah-nya Dan Brown dengan The Da Vinci Code dan Angel and Demon-nya. Kalau begitu, anda dipastikan akan suka thriller sejarah yang satu ini, The Messiah Conspiracy karya Raymond Khoury.

Anda ingin tahu ceritanya?? Prolog kisah ini adalah sebuah kisah yg terjadi pada 1291 Masehi di Yerussalem saat kota itu jatuh ke tangan kaum Muslim. Ksatria Templar melarikan diri dari kota dengan kapal Falcon Temple dengan membawa rahasia terbesar sepanjang sejarah, dan tidak pernah terlihat lagi. Lalu cerita masuk ke masa sekarang saat terjadi serangan ke Metropolitan Museum of Art yang sedang memajang harta-harta Vatikan. Para penyerang itu berpakaian seperti Ksatria Templar, menunggang kuda, dan diantara semua harta berharga Vatikan, mereka hanya mengambil sebuah rotor pembuat sandi dari abad ke-16.

FBI melakukan investigasi yang dipimpin seorang agen antiteroris, Sean Relly bersama Tess Chaykin, arkeolog yg menyaksikan secara langsung kejadian di museum. Penyelidikan mereka menunjukkan bahwa kemungkinan rotor itu merupakan sebuah kunci bagi sebuah rahasia kuno Templar yang telah tersembunyi selama dua milenium. Sebuah rahasia mahabesar yang akan mengubah hidup begitu banyak manusia. Yakni, Injil Kristus, injil yang ditulis Yesus Kristus sendiri yang konon ditemukan Templar di bawah reruntuhan kuil Solomon.