
Jadi, buku mana yang aku bicarakan ini? Tentu saja aku bicara tentang Afterlife saga, dan setelah beberapa hari yang lalu aku mereview buku pertama, Afterlife, buku yang akan aku review kali ini adalah buku kedua di serial ini, Two Kings. Nah, kebetulah aku menulis review buku setelah aku menyelesaikan buku ketiga, Triple Goddess, dan sedang membaca buku keempat, Quarter Moon, jadi mungkin saja reviewku kali ini akan sedikit bias dan dipengaruhi oleh pendapatku untuk dua buku itu (yang benar-benar WAAAAWWWWW, dan membuatmu merasa AAARRRRGGGH. Tapi itu cerita untuk lain waktu. oke?).
Peringatan pertama, disarankan untuk sudah membaca buku pertama terlebih dahulu. Akan tetapi, jika ingin melanjutkan, tetap dipersilahkan. Major spoiler alert untuk banyak event di buku pertama (^_^).
Keira Williams berhasil keluar dari lubang jarum. Ia berhasil selamat (lagi!) dari cengkraman hantu masa lalunya, Morgan, yang kali ini mengincarnya kembali beserta seorang malaikat jatuh, Sammael. Dan tentu saja, all thanks to her dark angel, Dominic Draven, yang sekarang tidak akan melepaskan Keira lagi setelah akhirnya mereka bersama. Keira juga tidak berminat untuk melepaskan Draven apapun yang terjadi, bahkan setelah melihat kengerian dunia Supernatural, pertempuran Sammael dan Draven, wujud asli Sophia dan Draven, dan hal gila lain. Pokoknya ia tidak akan melepaskan Draven. Sekarang yang Keira inginkan hanyalah dapat menghabiskan waktu dengan tenang bersama keluarganya, pacar barunya, dan keluarga pacarnya (Yep, siapa yang mau meninggalkan Sophia dan Vincent?)
Namun, tidak mungkin dapat hidup dengan tenang di tengah dunia Supernatural. Terutama ketika keluarga pacarmu adalah penguasa di dunia Supernatural yang bertugas menjaga Keseimbangan antara manusia dengan iblis dan malaikat yang tinggal di Alam ini, dirimu sendiri adalah pemain utama di dunia Supernatural ini sebagai Electus (Sang Terpilih), dan pacarmu sendiri tak lain dan tak bukan adalah Raja di dunia Supernatural ini. Oh, pacar yang kebetulan pencemburu dan sangat posesif (yesss!!!). Sifat posesif Draven membuat banyak konflik terjadi antara ia dan Keira, terutama dengan kedatangan saudara Frank, Justin, dan juga kecemburuan Keira kepada Aurora, mantan Draven yang sekarang masih menjadi anggota Dewan-nya.
Sayangnya, Keira punya masalah lain. Ia mulai mendapat mimpi-mimpi aneh. Mimpi-mimpi dan berbagai penglihatan yang sangat mengganggunya, tetapi ia tidak dapat menceritakannya kepada Draven karena .... Ia sendiri tidak tahu kenapa! Rasanya setiap ia ingin menceritakannya kepada Draven, ada pikiran aneh yang masuk dan memberikannya berbagai alasan untuk tidak bercerita, pikiran yang bahkan bukan berasal dari dirinya sendiri! Dan bukan hanya mimpi dan penglihatan saja yang masuk ke pikiran Keira, pada suatu waktu ia bahkan ada pikiran yang mengendalikan tubuhnya untuk menjauh dari para pelindungnya, nyaris jatuh ke para pemburu bayaran yang berusaha menangkap Keira. Karena ada seorang yang sangat menginginkan Keira.
Dominic Draven adalah Raja bagi semua makhluk supernatural, dan ia memerintah dengan kekuatannya yang berasal dari Surga dan Neraka. Akan tetapi, ia bukan satu-satunya pemain di papan catur ini karena ada satu makhluk supernatural yang dapat menyaingi Draven, satu-satunya yang dapat menantang Draven, sang Raja Vampir, Lucius. Terlahir kembali dari Neraka sebagai putra Lucifer, diciptakan untuk memimpin para Vampir, dan mantan tangan-kanan Draven. Dua orang pemimpin yang dahulu merupakan sahabat erat ini berada di pihak yang berlawanan.
Dan Keira sekarang adalah bidak yang sangat diinginkan Lucius, karena ada sesuatu yang diinginkan Lucius dari Draven, dan untuk pertama kalinya Draven memiliki kelemahan: Keira.