Wednesday, September 01, 2010

Sebuah Perang, Sebuah Tekad. Witch Hunter

Walaupun dalam labelnya saya masukkan ke dalam kategori manga jepang, sebenarnya komik ini adalah manhwa korea. Witch Hunter karya Cho Jung-Man ini adalah salah satu manhwa korea yang belakangan ini sedang disorot oleh penggemar komik dunia. 

Kisahnya sendiri berlatar di sebuah dunia dimana para penyihir hidup berdampingan bersama manusia. Para penyihir adalah para perempuan yang menyimpan sihir dalam diri mereka. Setiap perempuan yang menyimpan potensi sihir akanmenjadi penyihir jika sihirnya bangkit.

Setelah bertahun-tahun hidup dengan damai, tiba-tiba para penyihir menyatakan perang terhadap manusia. Dengan kekuatan besar yang mereka miliki, hanya dalam beberapa tahun mereka sudah merebut 1/3 dunia. Manusia yang tersisa lalu membentuk sebuah organisasi yang terdiri dari berbagai orang yang memiliki kemampuan untuk berperang melawan para penyihir. Mereka dikenal sebagai Witch Hunter. 



Tokoh utama kita bernama Tasha Godspell yang dijuluki The Marksman, seorang A-Class WH, salah satu tingkatan tertinggi di antara para WH. Keahlian Tasha adalah magic gunman yang didapatkan dari gurunya, Edea Florence. Edea Florence adalah seorang penyihir yang bergabung dengan WH, yang dijuluki The Pure White Witch. Edea adalah seorang S-Class WH, tingkatan tertinggi di antara para WH. Belakangan diketahui bahwa Edea juga adalah anggota terkuat kedua WH. Sayangnya, hanya setahun setelah bertemu Tasha, Edea dibunuh oleh seorang penyihir dalam salah satu misinya.

Tasha memiliki sebuah tujuan bergabung dengan WH, yaitu menemukan adik perempuannya, Aria, yang menjadi seorang penyihir. Sihir bersifat seperti racun. Hanya para perempuan yang berpotensi menjadi penyihir yang mampu menyimpan sihir dalam diri mereka. Tetapi, pada kebanyakan penyihir, sihir tetap merubah kepribadian mereka, membangkitkan sifat kejam pada diri mereka. Inilah yang terjadi pada Aria. Ketika ia menjadi penyihir, Aria menghancurkan desa tempat tinggalnya dan membunuh ayahnya sendiri. Aria juga-lah penyihir yang membunuh Edea. Tasha bersumpah untuk menemukan Aria dan membawanya kembali kepada ibu mereka yang masih menunggunya.

Btw, sempat terpikir oleh kalian bagaimana para WH yang hanya manusia bisa menandingi para penyihir. Hoy, mereka bukan manusia biasa. Aku berikan beberapa contohnya: Xing, seorang ahli shincok, kemampuan mengaktifkan chi dalam tubuh untuk memberikan kekuatan dan kecepatan luar biasa. Kemampuan Tarras (dan kakaknya, S-class WH Tania Doberg) yang menggunakan sihir bumi. Cooga, dijuluki Spear of Odin, yang memiliki kemampuan mengendalikan listrik. Sampai anggota terkuat WH, S-class WH Vihyungrang, seorang shaman pengendali roh yang dijuluki Phantom Knight.

Tasha berbeda dengan para WH lain karena sebenarnya ia hanya manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan khusus. Edea menciptakan sebuah alat bernama Dimmensional Gallery yang memungkinkan Tasha menggunakan sihir seperti para penyihir, membuatnya mampu menggunakan magic gun dan supporter seperti para penyihir. Supporternya bernama Halloween, sebuah boneka labu pengguna pedang yang diberikan oleh gurunya. Belakangan, diketahui bahwa Tasha memiliki sumber sihir di dalam dirinya sendiri. Membuatnya menjadi satu-satunya laki-laki yang memiliki sumber sihir dalam dirinya. Diketahui bahwa Tasha adalah kunci untuk mengakhiri perang ini, baik bagi kemenangan manusia ataupun penyihir.

Nah, buku ini benar-benar harus dibaca bagi para penggemar komik Indonesia. Kisahnya benar-benar mengalir dan asyik dibaca. Humor dan ketegangan dipadukan dengan bagus. Di tengah ketegangan pun humor bisa tiba-tiba muncul, membuat kita tertawa. Mulai dari sikap Tasha yang lucu banget jika sudah masalah uang, sikap Xing yang sok gentleman di depan wanita, dan sikap super narsis Tarras. Sekilas (memang betul!) ni komik membuatku ingat akan Fullmetal Alchemist, terutama di bagian "ramuan" humor, kisah, dan ketegangannya.

Penokohannya juga mantap! Banyak banget tokoh-tokoh keren dan asyik di manga ini. Setiap tokoh memiliki karakter unik yang membuatmu memperhatikan mereka. Hampir nggak ada tokoh yang cuma numpang lewat. Bisa dibilang semua tokoh di ni komik itu memorable. Aku sendiri punya tokoh favorit. Mulai dari Tasha karena sifatnya yang kontras (super keren dan super lucu), Ryuhwan (sikap kalemnya), Aria (membuatku tertawa sekaligus merinding ngeri), sampai Vihyungrang (dia itu super, super, super, keren banget. Plus, perhatiannya pada Tasha dan tekad memenuhi janjinya pada Edea).

Bagi para penggemar komik yang sedang mencari komik segenre  Fullmetal Alchemist, Anda sudah menemukannya. Segera buka site baca online favorit Anda dan baca ni komik, Oke?

Artikel Terkait :




1 comment:

  1. asik!!! lagi blog-walking, ternyata nemuin review manhwa ini. Boleh saya jelajahi sebagai referensi juga ya min...
    Berkunjung juga kemari
    http://heiuchin.blogspot.co.id/
    Blog baru, karena sayanya sendiri baru belajar nge-blog. Makasih review-nya min!!! ^^

    ReplyDelete