Monday, December 24, 2012

The Heroes of Olympus: The Mark of Athena

Yah, karena ternyata banyak request, jadi blogku kali ini akan membahas buku ketiga Heroes of Olympus, The Mark of Athena.

Oh-ke! Jadi seperti yang kita ketahui tanggal 2 Oktober kemarin The Mark of Athena telah rilis. Sehari kemudian saya dapet e-booknya (duh, dunia internet! Dua hari kemudian selesa baca bukunya. Tapi MAAF BANGET BARU SEMPAT BUAT REVIEW SEKARANG (T_T). Jadi langsung aja deh!!

The Mark of Athena dimulai langsung setelah akhir The Son of Neptune. Seperti yang kita ketahui, Roman Camp bersiap untuk menyambut tamu mereka, pertamakali nya mereka menyambut Yunani dengan damai dan tangan terbuka (Ouch, betulkah begitu?).

Even di buku ini dimulai dengan sudut pandang Annabeth di atas Argo II. Setelah sekian lama mengkhawatirkan Percy, Annabeth bertanya-tanya; apakah Percy berubah? bagaimana jika ia lebih suka berada di Roman Camp? Tetapi, Annabeth tidak punya banyak waktu untuk khawatir karena Argo II langsung didatangi tidak lain dan tidak bukan oleh sang Penjaga Kota, Terminus. Mereka tidak diizinkan untuk mendarat di dalam kota. Tidak ada senjata dalam batas garis Pomerian, dan seluruh Argo II secara teknis adalah senjata.  Jadi?

Annabeth menyarankan agar mereka turun ke bawah dan memperkenalkan diri secara resmi sementara Argo II tetap terbang di atas kota. Jadi, secara teknis tidak ada senjata di dalam kota. New Rome sangat berkesan bagi Annabeth, tentu saja dengan demigod dari berbagai generasi dan segala arsitektur bangunannya (yeah, ini Annabeth). Tetapi tidak ada yang menandingi reuni Annabeth dan Percy. Priceless! Bagaimana Reyna dijabarkan di mata Annabeth juga oke banget.

Selanjutnya adalah waktu-waktu yang manis antara Romawi dan Yunani. Pesta makan malam dimana Percy dan Jason menampilkan tanda sebagai best friend forever dengan memecundangi Octavian (sayang no-Rachel). Saat ini juga kedua perkemahan membicarakan tentang Ramalan Besar Kedua atau Ramalan Tujuh (yeah, istilah mana yang kalian gunakan?). 

Perlahan Reyna juga menyadari bagaimana hubungan Piper dan Jason, dan ia tidak menyukainya. Tapi, bagi Annabeth tidak ada waktu yang lebih penting dibandingkan waktu ketika ia mendapat kesempatan untuk berbicara berdua saja dengan Reyna. 

Reyna adalah pendengar yang baik dan Annabeth adalah pengamat yang baik. Ia menyadari betapa Reyna merasa kehilangan Jason, beban yang harus ia tanggung sendirian, dan bagaimana rasanya melihat Jason kembali dengan seorang gadis yang resmi sebagai pacarnya (yaiks!). Mereka terlihat sangat akrab banget dan punya potensi jadi sobat baik (sebagai sama-sama putri dewi perang!). 

Sialnya, bencana yang paling ditakuti datang. Entah kenapa, Leo menggunakan Argo II untuk menyerang New Rome. Ini pernyataan perang dari Yunani kepada Romawi!!!! Percy, Annabeth dan yang lainnya nyaris tidak dapat melarikan diri saat para demigod Romawi menyerang mereka. Untungnya mereka berhasil melarikan diri dengan Argo II, bersama mereka ikut serta Jason (yang jelas paham ada yang tidak beres) serta Frank dan Hazel (yang akan mengikuti Percy sampai ke Dunia Bawah sekalipun).  

Ketujuh demigod ini menyadari bahwa mereka harus menuju Roma, setelah itu  Yunani, untuk menghentikan Gaea. Menemukan Nico dan menutup Pintu Ajal. Tetapi, untuk melakukan itu mereka harus melewati Mae Nornstrum, nama lama untuk Laut Tengah, tempat dimana masa lalu masih hidup. Terlebih lagi, mereka mengetahui belakangan bahwa para dewa-dewi sedang menghadapi masalah. Perang bersaudara yang pecah telah membuat semua dewa-dewi terbelah antara identitas Rowawi dan Yunani mereka, dan membuat mereka menghadapi konflik kepribadian yang parah. Well, singkatnya, tidak akan ada pertolongan dari Olympus lagi. Dan semua itu harus dilakukan dengan menghindari kejaran marah Legiun yang dipimpin Octavian.

Di sisi lain, Annabeth menyadari bahwa ia harus melangkahi jalan yang berbeda dengan teman-temannya, sendirian. Ia harus mengikuti Tanda Athena, untuk menemukan kembali apa yang konon dicuri Romawi dari Yunani ratusan tahun silam. Sesuatu yang merupakan penyebab utama konflik ratusan tahun ini, dan (mungkin) dapat menjadi kunci yang mengakhiri perang saudara ini. Tapi apakah ia akan berhasil? Karena selama ini tidak ada satupun anak Athena yang kembali setelah mengikuti Tanda Athena. Karena di sana, jauh di dalam kedalaman Roma Lama, di ujung Tanda Athena, menanti teror terbesar semua anak Athena.

Dikisahkan dari 4 narator (Percy, Annabeth, Leo, dan Piper) kisah ini benar-benar akan memuaskan kita semua Riordan-lovers.


Jadi, apa kesan pertamaku ketika selesai membacanya? Pertama, sialan covernya menipu!! Memang benar ada even Percy & Blackjack vs Jason & Tempest. Even itu benar-benar riil sesuai cover buku, tetapi no bigger story behind it. Aku selalu mengira bahwa cover Percy vs Jason lebih kepada simbolis pertentang antar perkemahan yang dipimpin mereka berdua. Oh, but it's okay!

Kedua, this the weakest book in The Heroes of Olympu so far! Kenapa? Hm, petualangan Annabeth sendirian menghadapi misi yang selama ribuan tahun tidak dapat diselesaikan anak-anak Athena itu luar biasa! "Penyakit" yang diderita para dewa karena dua sisi yang bertentangan juga inovasi yang keren dari Riordan. Athena freaked me out! Aku benar-benar bersyukur kita tidak bertemu Poseidon. Dia dewa terfavoritku dan aku tidak mau melihat dia dalam kondisi seperti itu. Romawi takut kepada laut dan penghormatan mereka kurang kepada Neptunus dibanding kepada Jupiter. Aku bisa ngebayangin Neptunus lebih dingin dan kejam daripada Poseidon. NOOO!!! Lihat apa yang dilakukan Romawi kepada Athena, lol. (yah, walau mungkin Athena yang menderita paling parah sih)

Jadi, sekali lagi, kenapa aku berpendapat seperti itu? Aku sendiri bingung, tetapi buku ini tidak memberiku excitement seperti kedua buku yang lain. Aku rasa penyebabnya mungkin 1) Even Perkemahan basteran - Perkemahan Jupiter singkat banget. Terasa antiklimaks dibandingkan semua penantian kita (tidak ad Rachel yang menendang Octavian). 2) Sudut pandang kita: Annabeth, Percy, Piper, Leo. Percy dan Annabeth, checked. Piper dan Leo, WTH!!! Aku lebih suka Frank, Hazel, atau Jason. Leo lumayan oke, tapi Piper benar-benar membuatku tambah mual saja. 

3) Apa sih misi mereka kali ini? Menyelamatkan Nico atau apa? Aku merasa mereka hanya berusaha mencapai Roma, that's all. Ancaman dari raksasa juga begitu saja. Setelah kita berhadapan dengan anti-Zeus, anti-Athena, anti-Poseidon, sekarang kita berhadapan dengan anti-Dionysus? Ya ampun, mereka terasa bukan ancaman sama sekali. Justru, Arachne yang terasa seram abis.

Tetap saja yang membuatku merasa terganggu adalah pemilihan narator kita. Alur cerita sering membandingkan Percy dan Jason, tentang bagaimana mereka menanggung beban yang sama, berpikir dengan cara yang sama di tengah pertempuran, dan bagaimana mereka punya kecenderungan menyalahkan diri mereka sendiri akan masalah yang menghadapi kelompok mereka. Bagaimana Percy terganggu akan kelemahan dirinya, atau bagaimana Jason menyatakan bahwa ia selalu menjadi pemimpin dan tidak terbiasa dengan kelompok mereka yang setara. Lalu, mengapa tidak sudut pandang Jason? Jadinya bisa dibandingkan dengan sudut pandang Percy!!

Jadi kita cukupkan saja protesnya. Mari bicara sebagai fans: aku benar-benar tertarik dengan pembahasan bahwa Gaea menginginkan (membutuhkan) sepasang demigod, satu perempuan dan satu laki-laki yang akan dikucurkan darahnya. Nah, kita tahu bahwa skala prioritas Gaea adalah pertama Percy dan Annabeth, kedua Jason dan Piper, ketiga Frank dan Hazel. Kenapa seperti ini? Aku berpendapat bahwa darah yang harus dikucurkan dari sepasang demigod ini harus dari sepasang yang saling mencintai. Huh, gampang ditebak yah. Nah, deduksi tambahkanku adalah pengorbanan ini akan jauh lebih dahsyat efeknya seiring dengan semakin kuatnya perasaan di antara kedua demigod yang dikorbankan ini. Deduksi ini muncul dari skala prioritas Gaea. Perasaan antara Percy dan Annabeth jelas sudah sangat kuat dan teruji.  Bandingkan dengan perasaan antara Jason dan Piper yang masih sangat prematur dibandingkan mereka (Ya eyaalaaaah!!!!). Sedangkan Frank dan Hazel bahkan belum bisa sepenuhnya jujur antara masing-masing. Jadi, yah begitulah.

Korban apa sih yang dibutuhkan Gaea ini? Kutebak korban ini akan dilakukan di Yunani? Dimana yah? Apakah di Gunung Olympus yang lama? Selain itu aku juga penasaran dengan metode pengorbanan yang dibutuhkan untuk membangkitkan Gaea. Aku punya prediksi yang muncul entah darimana; bagaimana jika pasangan demigod yang dikorbankan ini tidak hanya sekedar dibunuh saja, tetapi harus saling membunuh di tempat pengorbanan itu. Wuih, dahsyat banget jika benar. Kemungkinan untuk ini ada jika kita mengingat bahwa Gaea juga menikam dari belakang pasangannya, Ouranous, dengan membantu putranya Kronos membunuh ayahnya itu. Jadi, mungkin sesuatu yang serupa dibutuhkan untuk membangunkan Gaea sepenuhnya, yakni kondisi ketika seseorang mengkhianati pasangannya, lol. (T_T)   

Tapi aku nggak bisa komentar sama sekali dengan endingnya!!! AAAAAHHHHHH!!!! Pintu ajal harus ditutup dari kedua sisi, dan sisi Dunia Bawah terletak di Tartarus!!! Percy dan Annabeth jatuh ke Tartarus!! Mereka berdua harus melintasi Tartarus untuk mencapai pintu itu!!! Jelas nih ada 2 arc di buku selanjutnya; Arc Jason dan yang lain serta Arc Percy & Annabeth. Buku selanjutnya, berjudul House of Hades jadi apakah itu artinya buku selanjutnya hanya bercerita dari Arc Jason dan yang lain??? NOOO!!! Kalau itu benar kita harus menunggu lebih lama untuk tahu apa yang terjadi dengan Percy dan Annabeth!!!

Lalu, apa yang akan ditemui oleh Percy dan Annabeth di Tartarus?? Apakah mereka akan bertemu dengan makhluk-makhluk yang pernah mereka bunuh sebelumnya. Wuih!! Para Titan, mungkin? Tempat itu adalah pusat kekuatan Gaea jadi bagaimana mereka dapat bertahan? Mungkin mereka akan bertemu dengan Kronos, atau apapun yang tersisa dari dirinya. Mungkin suaranya atau sisa-sisa keberadaan. *Nggak protes dan berdoa agar itu terjadi

Seakan bisa lebih buruk lagi, apa pendapat Leo mendengar perkataan Nico tentang ide Percy untuk bertemu di Pintu Ajal? Leo cukup paham mekanisme pintu sehingga menyadari bahwa untuk menutup pintu harus ada yang tinggal di belakang. Seseorang yang tinggal di Tartarus? Oh-ke ini tambah gila saja.

Beri kami buku selanjutnya SEKARANG!!!!!!

Artikel Terkait :




11 comments:

  1. yoi Sis, ga sabar pengen dapet bukuny.. ada bocoran keluar kapan buku ke 4nya?
    2013? tinggal bbrp hr lagi..

    oiya perkenalkan, gw binyo..
    gw ma ade gw penggemarnya Om Rick :D
    tp semua buku fiksi gw suka
    tp lg entah kenap gw lebih suka baca ini di banding Ha**y Pot**r

    ReplyDelete
  2. hahahaha maap, bukan fiksi, fantasi..

    ReplyDelete
  3. Berdasrakan info resmi dari web om Rick dan camp half-blood, buku keempat, The House of Hades, akan terbit pada Oktober 2013 (lamaaaaaa buuuaaaangeeeet)

    ReplyDelete
  4. weeeeeeh..
    lama beud..
    thanks 4 de info..

    ReplyDelete
  5. kalo menurut aku sih, house of Hades nanti diambil dari sudut pandang Jason, Frank dan Hazel.
    Secara di mark of Athena ngambil sudut pandang ke4 demigod Yunani, jadi ada kemungkinan (atau pasti) kalo buku selanjutnya mengambil sudut pandang demigod Romawi.
    Ada statement dari Nico kesukaan saya, "Percy is the most powerful demigod I’ve ever met. No offense to you guys, but it’s true. If anybody can survive, he will, especially if he’s got Annabeth at his side. They’re going to find a way through Tartarus." (woooww Nico mengatakan Percy adalah demigod terkuat di depan semuanya, termasuk Jason)
    Btw bener-bener penasaran sama House of Hades.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi menurutku sih Percy lebih baik drpda Jason. Maaf ya buat fans Jason,ini bukannya ngejek atau apa lo :).tapi keliatannya Percy tuh lebih siap jadi pemimpin,lebih berpengalaman dan dia udah nyelametin Olympus 2x

      Delete
  6. aku rasa Piper itu hebat loo walau dia anak aphrodite -___-"

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Piper hebat sih..
      Tapi sayang dalam cerita dia selalu membandingkan jason dan percy

      Delete
  7. Pendapatku sih, penulis menuliskan novel dengan memikirkan matang" karakter" yang semuanya hebat,, ketujuh demigod pastilah ketujuh demigod tangguh. punya kelemahan dan kelebihan sendiri. seperti Leo, mereka pasti kesusahan jika leo tidak memperbaiki otak naga perunggu yang karatan dan pastilah tidak ada ARGO II yang hebat itu. Frank juga hebat, dia mewarisi bakat leluhurnya yang konon cucu Neptunus. Percy juga adalah sosok yang tangguh dan pemberani tentunya. Annabeth dengan strateginya yang bagus, lihai, cerdik sekali. Hazel yang berani dan kuat menjalani kehidupannya, rela berkorban untuk ibunya sewaktu dia berada di dunia bawah. Jason dengan karakternya yang tegas dan penuh wibawa seperti pemimpin, hebat dan tangguh juga. Dan Piper tentu saja, dengan kemampuan charmspeak dan kecantikannya, bukan hanya fisik saja tapi hati (Hagno sang nymph bilang begitu juga), dia unik sama seperti ibunya Aphrodite. Bayangkan saja jika tidak ada Piper waktu Jason dan Percy di Kansas kerasukan Eidolon dan waktu mereka ada di nymphaeum, bisa bisa mereka mungkin sudah mati. Semua hebat itu sudah pasti. Semua layak di jadikan sudut pandang pastinya. Soo, nikmati saja buku Rick Riordan dan nantikan kisah selanjutnya!!! House of Hades!!!

    ReplyDelete
  8. hey kalau kamu punya pdf yg berbahasa Indonesia bagi ke aq dong please .... :D
    aq punya ke 3 seriesnya kecuali The Mark of Athena..
    Aq udah nyari digramed, togamas segala macem mulai dari malang ampe jakarta tetep aja stoknya kosong....
    jadi please please kirim ke emailku airinlovely@gmail.com klo kamu punya
    Makasih makasih makasih....

    Arin

    ReplyDelete