Jika sebelumnya aku menulis soal karya horor jenius Alex Shearer, sekarang mungkin menyenangkan untuk menulis tentang buku Alex Shearer yang lain, sebuah thriler sastra yang sempurna, yakni The Speed of the Dark.
Sedikit berbeda dengan bukunya yang kita bahas sebelumnya, buku yang satu ini bukanlah sebuah horor, lebih cenderung ke thriller, tetapi tetap saja penuh kejutan berlapis. Dimulai dengan kisah Charlie tentang seorang ilmuwan muda bernama Christopher Mallan. Dia adalah seorang ilmuwan muda yang sangat tertarik pada fisika. Obsesinya adalah menemukan alat pemerlambat cahaya, atau decelerator. Walaupun Charlie sudah ribuan kali memberitahunya bahwa mustahil bisa menemukan alat seperti itu, ia tidak bergeming. Ia bicara seakan ia yakin alat itu ada. Kelihatannya Chris sama sekali tidak mengalami kemajuan akan obsesinya. Lalu suatu hari ia menghilang.
Ketika Charlie membereskan meja Chris, ia menemukan sebuah surat untuknya dan sebuah cerita lengkap kehidupan Chris, sebuah kisah yang tidak bisa dipercaya dan mengubah hidup Charlie selamanya.
Ketika Charlie membereskan meja Chris, ia menemukan sebuah surat untuknya dan sebuah cerita lengkap kehidupan Chris, sebuah kisah yang tidak bisa dipercaya dan mengubah hidup Charlie selamanya.
Alur cerita lalu berubah jauh ke masa lalu, ketika Chris masih seorang anak-anak. Ia adalah putra seorang palukis jalanan, Robert Mallan. Di dekat lapangan dimana Robert biasa bekerja, ada sebuah Galeri Seni bernama Galeri Seni Tak Lazim milik Ernst Eckmann, seorang pria pendek yang memiliki kemampuan luar biasa untuk menciptakan barang-barang miniatur. Chris cukup dekat dengan Eckmann walaupun ayahnya kurang menyukai Eckmann.
Eckmann terpesona kepada seorang penari jalanan, bernama Poppea. Tetapi, Poppea menyukai Robert, itulah mengapa Eckmann cemburu dan tidak menyukai Robert. Eckmann lalu berusaha menjadikan Poppea sebagai penjual karcis masuk di galerinya supaya ia dapat terus dekat dengan Poppea, usahanya berhasil.
Tetapi, kecemburuannya mencapai puncak saat Poppea memutuskan tinggal bersama Robert, ia berusaha menjauhkan Chris dari Robert sebagai balasannya. Sampai suatu hari, Poppea menghilang. Hal ini membawa kesedihan luar biasa kepada Robert dan Chris. Lalu, suatu hari saat Robert mencari info tentang Poppea ke galeri Eckmann, ia juga menghilang. Eckmann mengatakan bahwa Robert hanya sebentar di galerinya lalu pergi. tetapi, ia tak pernah kembali.
Entah apa yang akan terjadi pada Chris jika Eckmann, yang selalu menyukainya, tidak mengasuhnya dan mengangkatnya sebagai anak. Chris sangat berhutang budi pada Eckmann. Eckmann, walaupun tidak pernah dianggapnya sebagai ayah, sudah Chris anggap sebagai keluarga sendiri setelah ia kehilangan semua keluarganya. Eckmann adalah seorang penyelamat hidupnya. Sampai saat Chris berusia 18 tahun, di hari saat ia lulus, ia kehilangan semuanya lagi bersamaan dengan meninggalnya Eckmann akibat jatuh dari tangga. Eckmann ternyata menyimpan sebuah rahasia, sebuah rahasia yang ia tulis di suratnya untuk Chris, anaknya. Sebuah rahasia yang menghantui dan mengikat hidup Chris sampai sekarang, sampai ia menghilang ...
Benar-benar khas Alex Shearer, penuh kejutan berlapis. Selain itu, penceritaann menggunakan alur gabung ini membuat kita benar-benar memahami seluruh kisahnya. Buku karya Alex Shearer emang pantas dibaca ...
No comments:
Post a Comment